Selang beberapa lama kemudian, Dedi menghubungi Jay, warga Bengkulu melalui telepon. Jay ini merupakan teman bekerja Ahmad di Serawak, Malaysia. Dari percakapan di telepon itu diketahui jika Ahmad sudah meninggal dunia. Kabar pahit itu pun langsung disampaikan kepada keluarga korban hingga membuat suasana haru.
"Tadinya kami ingin agar Ahmad pulang pak," kata ibu korban, Ade kepada Dedi yang mendatangi rumahnya di Pasawahan.
Dedi pun memberikan pengertian mengenai risiko-risiko pemulangan jenazah dari luar negeri, terutama ketika TKI ilegal. Akan tetapi, pada kesempatan itu Dedi menyampaikan akan berusaha membantu agar keinginan keluarga untuk melihat almarhum Ahmad untuk yang terakhir kalinya dapat terwujud.
"Kami coba bantu untuk menghubungi KBRI di Malaysia. Barangkali jenazah almarhum bisa di pulangkan ke Pasawahan," kata Dedi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait