Emak-emak berunjuk rasa menolak pembongkaran jembatan penghunung Purwakarta dengan Karawang. (Foto: iNews.id/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Puluhan emak-emak berunjukrasa di jembatan penghubung Kabupaten Purwakarta dengan  Karawang, Kamis (24/8/2023) siang. Mereka meminta jembatan yang dibuat kontraktor Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung, tidak dibongkar.

Selain satu-satunya jalan, jembatan tersebut sebagai mobilitas warga dua desa di Kabupaten Purwakarta dan Karawang.

Beginilah suasana unjuk rasa  yang dilakukan sedikitnya 50 warga di jembatan penghubung Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta dan Desa Tegal Lega, Kecamatan Ciampel, Karawang.

Sambil membawa sapu lidi, pengunjukrasa yang didominasi emak-emak ini berjalan kaki dan menggelar unjuk rasa di atas jembatan.

Dengan lantang mereka berteriak agar jembatan ini tidak dibongkar. Karena sangat dibutuhkan, yakni untuk meningkatkan perekonomian, pendidikan, pertanian dan lain-lain.

"Jika jembatan sepanjang 130 meter dengan lebar 7 meter ini dibongkar, warga harus kembali menggunakan perahu dengan risiko tinggi. Selain itu, kesulitan beraktivitas serta membuat Desa Tegal Lega akan kembali terisolasi," kata Kepala Desa Tegal Lega, Endang Suhayat.

Diketahui, warga Desa Tegal Lega meski masuk Kabupaten Karawang, namun lokasinya lebih dekat ke pusat Kota Kabupaten Purwakarta, yakni hanya terhalang oleh Sungai Citarum. Mayoritas warganya bekerja, belanja, sekolah dan untuk kebutuhan lainnya ke Purwakarta. 

Sementara anggota DPR Dedi Mulyadi, yang datang ke lokasi unjuk rasa, menilai pembongkaran jembatan oleh PT Sinohydro, tidak salah. Karena masa kekuatan jembatan ini telah habis, seiring selesainya proyek kereta cepat.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network