Permintaan akan domba atau kambing menjelang lebaran membuat banyak bandar yang berburu ke peternak di pelosok desa. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau lebaran 2022, permintaan akan domba atau kambing meningkat. Para bandar memburu domba milik peternak di KBB untuk dijual kembali ke masyarakat. 

Peternak domba asal Kampung Intake RT 03/12, Desa/Kecamatan Saguling, KBB, Iwan Sujana mengatakan, permintaan domba sudah mulai terjadi sejak beberapa hari lalu. Hal itu ditandai dengan banyaknya para bandar yang blusukan mencari petani domba ke pelosok-pelosok desa.

"Permintaan ada kenaikan sekitar 35 persen bahkan banyak bandar yang nyari domba ke peternak namun karena stok terbatas mereka gak dapat barang yang dicari," kata Iwan Sujana, Selasa (26/4/2022).

Dia menyatakan,ketika permintaan masyarakat tinggi, banyak bandar yang mencari domba ke peternak. Bandar yang biasa mencari domba di Saguling berasal dari Kecamatan Cipongkor, Sindangkerta, Gununghalu, dan Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Namun tidak semua petani dan peternak mau menjual domba milik mereka ke bandar di momen lebaran. Sebab banyak juga peternak yang menahan diri dulu karena ingin menjualnya saat hari raya Idul Adha dengan harga jauh lebih tinggi. "Kalau dijual Idul Adha, bobot dombanya bisa bertambah besar berarti harga jualnya juga jadi lebih tinggi," ujar Iwan Sujana.

Penjualan domba, tutur Iwan, biasanya mengacu kepada bobot bukan per ekor. Biasanya untuk domba dengan bobot 18-20 kilogram harganya ditaksir dikisaran Rp3 jutaan. Kebanyakan domba yang diperdagangkan untuk diambil dagingnya berjenis domba sayur kacang, sieun, dan big sayur.

"Kalau domba Garut jarang, kebanyakan nyarinya domba sayur karena untuk dihidangkan pada saat perayaan lebaran," tutur Iwan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network