Pedagang bunga di Kota Bandung kebanjiran pembeli jelang Idul Fitri 1442 Hijriah. (Foto: Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Warga Kota Bandung memiliki tradisi meletakkan bunga segar saat Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, bunga yang dipajang di ruang tamu di antara kue-kue sajian lebaran adalah sedap malam.

Tradisi meletakkan bunga segar sedap mewangi ini masih lestari sampai sekarang. Tak heran jika menjelang Lebaran, penjual bunga segar bermunculan di beberapa sudut pasar.

Sejumlah pedagang bunga musiman di beberapa titik di Kota Bandung pun mulai kebanjiran pembeli. Selain untuk pewangi di ruang tamu, bunga yang dijual juga untuk kebutuhan ziarah ke makam orang tua atau sanak saudara.

Menjamurnya pedagang bunga musiman tampak ada di beberapa titik, terutama di sekitar pasar tradisonal. Seperti di sekitar Pasar Kosambi, Jalan A Yani; Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati; Pasar Ujungberung, Jalan AH Nasution; dan Pasar Kiaracondong, dan lainnya.

Di Pasar Ujungberung misalnya, pedagang cukup menjamur dari Alun alun hingga Yogya Ujungberung. Para pedagang berjejer di sepanjang jalan. Beberapanya menyebabkan kemacetan akibat, banyaknya konsumen yang berhenti di pinggir jalan.

Beberapa bunga yang dijual diantaranya bunga sedap malam, bunga melati, mawar, karsen, dan lainnya. "Paling banyak yang dibeli bunga tabur untuk persiapan besok ke kubur," kata Asep, pedagang bunga.

Menurut dia, permintaan bunga sejak pagi tadi cukup banyak. Mayoritas untuk kebutuhan tabur bunga besok pagi setelah salat Id. Walaupun, ada beberapa pembeli bunga untuk bunga hias karena aromanya yang cukup khas. 

Namun jika dibandingkan tahun lalu, pembeli bunga saat ini cukup tinggi. Hal itu karena masyrakat sudah diperbolehkan beraktivitas, termasuk berziarah ke kubur. "Beda sekali sama tahun lalu, waktu itu masih lockdown," ujar Asep.

Dari jualan bunga jelang Idul Fitri ini, dia mengaku mendapat berkah. Satu kantong bunga dia jual Rp10.000. Begitupun dengan bunga tangkai untuk hias dengan harga antara Rp10.000 hingga Rp15.000. 

Semantara itu, salah seorang warga Yayat mengaku sengaja membeli bunga untuk persiapan ziarah kubur besok pagi. Dia pun mengaku tidak tau soal adanya imbauan larangan melakukan ziarah kubur. 

"Ya mungkin kita jaga aja masing masing. Seperti pakai masker. Karena tahun lalu kan kita tidak bisa lakukan ziarah juga," tutur Yayat.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network