Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi jasad Siti Munawaroh yang tertimbun tanah di dasar jurang Rajapolah, Tasikmalaya. (FOTO: iNews/ASEP JUHARIYONO)

TASIKMALAYA, iNews.id - Jenazah Siti Munawaroh alias Anti (30) warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang, penumpang bus pariwisata yang terjun ke jurang Jalan Bandung-Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya dan sempat hilang, akhirnya ditemukan pada Senin (27/6/2022) sekitar pukul 10.37 WIB. Korban Siti Munawaroh tertimbun tanah berkedalaman 1 meter di dasar jurang.

Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, jenazah korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk proses identifikasi dan visum et repertum.

Operasi pencarian dilakukan setelah Siti Munawaroh dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Tim search and rescue (SAR) gabungan, Polres Tasikmalaya Kota, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya, Basarnas Bandung, dan tim relawan, dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tim SAR menyisir sungai di dasar jurang sampai sejauh 1,5 kilometer. Pada hari ketiga pencarian, akhirnya jasad korban ditemukan dasar jurang Rajapolah, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo mengatakan, jenazah korban atas nama Siti Munawaroh berhasil ditemukan dalam posisi tertelungkup bagian kaki di atas dan kepala dibawah dan menekuk dengan kedalam sekitar 1 meter. 

"Penemuan mayat korban berawal dari tim SAR menemukan handphone (HP) yang diduga milik korban. Kemudian tim SAR melakukan penggalian. Terlihat kaki korban. Penggalian terus dilakukan hingga korban dievakuasi. Sebelumnya tubuh korban sempat tertutup kap bus pariwisata," kata Kapolsek Rajapolah. 

Diketahui, bus pariwisata PO CTU nopol B 7701 TGA membawa sekitar 59 penumpang, rombongan guru SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang dan keluarganya. Mereka hendak berwisata di Pangandaran. 

Saat tiba di lokasi kejadian, bus yang dikendarai Dedi Kurnia Ilahi (59), melaju tak terkendali dan menabrak pohon besar di kiri jalan. Setelah itu, bus masuk ke jurang sedalam 20 meter. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat sopir bus Dedi Kurnia Ilahi mengantuk saat mengemudikan kendaraannya.

Informasi yang dihimpun, update jumlah korban tewas empat orang. Tiga orang meninggal di lokasi kejadian dan satu hilang. Tiga korban tewas antara lain, Olih Komarudin (64) dan istrinya Esih Sukaesih (59), warga Griya Utama Rancaekek RT 06/9, Desa Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kemudian, Cepi (30), kondektur bus, warga Dusun Rancakalong RT 03/08, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Sedangkan Siti Munawaroh (30) warga Cisempur, Jatinangor, Sumedang dinyatakan hilang dan saat ini dalam pencarian.

Sementara itu, korban luka ringan sebanyak 47 orang. Mereka dibawa ke Puskesmas Rajapolah dan Jamanis. Sedangkan, enam korban luka berat dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Saat ini, sebagian besar korban telah dibawa ke Jatinangor. 

Sementara itu, berdasarkan kesaksian korban, sebelum kecelakaan terjadi, laju bus melaju sangat kencang. "Saya kebangun jam 00.30 WIB. Saya lihat, (sopir) bawa mobilnya (bus) bener-bener kencang. Saya sedikit tidur. Pas mau tidur lagi, terasa banget jatuhnya (bus ke jurang). Badan kerasa ada air sampai setengah badan karena posisi saya ada dibelakang. terus cari keluarga yang yang bisa diselamatkan. keluar lewat kaca yang bolong dibantu warga," kata Erika Pratiwi, guru SDN Sayang.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network