Dia menambahkan pertanian tanaman hias sangat menjanjikan dan memiliki banyak peluang di Indonesia. "Permintaan tanaman hias Indonesia itu sangat diminati oleh kota-kota berkembang yang ada di dunia terutama di Eropa. Menteri pertanian akan mensupport dan terus mendukung ini," ujarnya.
Syahrul juga mengapresiasi tanaman hias yang bisa menciptakan pasar tanaman hias yang unik dan memiliki nilai jual sangat tinggi. Karena, sangat diminati oleh para kolektor tanaman hias.
"Ini lagi tren di dunia, lagi dicari tanaman hias tropis dan sekarang sangat diminati. Bagi pak Ade ini bukan hal yang susah. Mereka kembangkan dalam waktu beberapa bulan kemudian diminati dan ini hitungannya itu per lembar, per lembar harga satu lembar itu ada yang satu juta, sepuluh juta, ada yang di atas itu dan kalau dia bisa kembangkan lima lembar itu bisa 100 juta," kata Syahrul.
Pertanian, ujar Syahrul, merupakan solusi di setiap tantangan di era globalisasi bahkan di masa pandemi. Selain bisa menambah penghasilan, produk pertanian dari tanaman hias juga bisa membuat imunitas menjadi kuat dengan hobi mengoleksi tanaman hias.
"Koleksi tanaman hias ini bisa meningkatkan imun karena hobi yang menyenangkan disamping mengkonsumsi makanan yang bergizi dan itu juga dihasilkan dari produk pertanian yang terus didukung bapak Presiden dan menteri lainnya," tutur mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.
Editor : Agus Warsudi
kementan mentan syahrul yasin limpo janda bolong kabupaten bogor investasi pertanian komoditas pertanian menteri pertanian kementerian pertanian
Artikel Terkait