Berkat kemampuannya, Jamil kerap diminta bantuan oleh warga. Bahkan dalam perhelatan perayaan atau upacara di desa, Jamil selalu diminta sebagai tenaga teknik kelistrikan.
Bagi Jamil, menyambung kabel beraliran listrik dengan tangan kosong menjadi hal biasa.
"Untuk tarif, seikhlasnya saja. Mau ngasih atau tidak pun, saya tidak apa-apa. Mungkin kalau ada panggilan yang jaraknya agak jauh setidaknya saya menarif biaya transportasi," ujarnya.
Selain memperbaiki instalasi listrik, Jamil juga berprofesi sebagai tukang urut. “Saya cuma menolong orang yang terkena musibah. Seperti setruk, orang yang jatuh dari kendaraan, atau cedera lain," ujar Jamil.
Sementara itu, untuk mengisi waktu luang, Jamil kerap memetik buah pinang untuk dijual dengah harga Rp400 per kilogram. “Kalau ga ada pasien (pijat dan memperbaiki instalasi listrik) paling saya metik buah jambe buat rezeki tambahan," tuturnya.
Walaupun Jamil dikenal sebagai manusia super tahan listrik, tetapi keluarganya khawatir. Seperti diungkapkan Siti Rosmawati (27). Dia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap ayahnya yang kerap memegang kabel beraliran listrik dengan tangan kosong.
Editor : Agus Warsudi
jaringan listrik putus aliran listrik arus listrik bertenaga listrik manusia super berita ciamis ciamis kabupaten ciamis
Artikel Terkait