Selain itu, BMKG mencatat 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Gempa ini mayoritas terjadi Cianjur. Kemudian 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia.
Menurut dia, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 1 hingga 370 km dengan rincian 1180 kejadian gempa bumi dangkal (<60 km), 109 kejadian gempa bumi menengah (60-300 km) dan 1 kejadian gempa bumi dalam (>300 km). Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,4 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,0.
"Sepanjang periode 2022 terdapat 106 kali gempa bumi yang dirasakan yang di antaranya terdapat empat gempa bumi merusak," tutur dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait