Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya didampingi Kasatres Narkoba AKBP Ricky Hendarsyah menunjukkan barang bukti sabu yang disita dari para tersangka. (Foto: iNews/Agus Warsudi)

BANDUNG, iNews.id - Provinsi Jawa Barat berstatus darurat narkoba. Angka penyalahgunaan narkoba di provinsi ini mencapai 950.000 jiwa atau 1,28 persen dari total penduduk Jawa Barat, 49,94 juta jiwa.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, jumlah penguna narkoba di Jawa Barat, tetap tinggi. 

"Kota Bandung menjadi kota penguna tertinggi di Jawa Barat. Disusul Bogor, Sukabumi, dan Cianjur," kata Kepala BNN Jabar saat hadir sebagai pembicara webinar yang digelar Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat, Senin (14/6/2021).

Brigjen Pol Benny Gunawan mengemukakan, dengan tingginya angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut, BNNP Jabar meminta seluruh komponen masyarakat termasuk mahasiswa, Menwa Mahawarman ikut serta memberantas narkoba.

BNNP Jabar siap memberikan pembekalan kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

"Pemberantasan penyalagunaan narkoba harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk mahasiswa, Menwa Mahawarman," ujar Brigjen Pol Benny Gunawan.

Kepala BNNP Jabar menuturkan, dari seluruh jenis narkoba, penyalahgunaan paling banyak adalah sabu-sabu, ganja, dan ektasi. 

"Saat ini yang sedang berkembang adalah tembakau gorila. Meski harganya murah namun efeknya bisa melebihi ganja," tutur Kepala BNNP Jabar.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network