Kang Emil menuturkan, saat ini proyek eBRT sedang dalam proses implementasi instalasi stasiun pengisian kendaraan listrik di tiga lokasi stasiun eBRT nanti sebagai hibah ke Jabar melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Stasiun pengisian EV di Jabar tersebut, yakni, instalasi unit yang akan menggunakan energi matahari sebagai proporsi energi baru terbarukan setempat dan didukung oleh energy storage system (ESS) yang menggunakan baterai daur ulang, dan gedung untuk meningkatkan manajemen teknis dan personel perbaikan terkait bus listrik dan pengisian daya.
Menurutnya, durasi proyek pengadaan bus listrik (EV) ramah lingkungan dan stasiun pengisian ramah lingkungan adalah empat tahun, dari 2022–2025. Jika hibah disetujui oleh Pemerintah Korsel, maka proyek yang diusulkan dapat segera dilaksanakan.
Apalagi, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan tentang kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang mendorong negara untuk lebih dekat mengadopsi EV sebagai moda transportasi utama yang merupakan satu upaya untuk mengurangi subsidi bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas CO2.
Editor : Agus Warsudi
Fasilitas Kendaraan Listrik Infrastruktur Kendaraan Listrik baterai kendaraan listrik bus listrik brt gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait