Foto Rektor ITB Reini Wirahadikusumah yang diunggah ke laman OpenSea tanpa izin. (Foto: Tangkapan Layar Unggahan OpenSea)

BANDUNG, iNews.id - Dua foto Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Reini Wirahadikusumah diunggah ke laman platform marketplace (pasar) online OpenSea dan dijual sebagai NFT. ITB memastikan pemasangan dua foto tersebut tanpa izin.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) ITB Naomi Haswanto mengatakan, pemasangan foto Rektor ITB Reini Wirahadikusumah tersebut tanpa sepengetahuan dan seizin  ITB.

Apakah ITB akan menelusuri akun pengunggah foto rektor dan mencari tahu duduk persoalan sebenarnya terkait indikasi penyampaian protes? Naomi Haswanto belum bisa menjawab pasti. "Untuk langkah selanjutnya saya masih menunggu tanggapan pimpinan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Humas ITB.

Diketahui, neziten dihebohkan oleh keberadaan foto Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah dijual sebagai non-fungible token (NFT) di laman OpenSea. Unggahan foto Rektor ITB dijual sebagai NTF itu diduga dilakukan sebagai bentuk aksi protes mahasiswa.

Sekadar untuk diketahui, laman OpenSea merupakan platform marketplace (pasar) online yang terdesentralisasi dan dapat mempromosikan, mendukung penjualan, pembelian dari NFT. 

Pantauan di laman tersebut, pengunggah memasang dua foto Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Foto pertama, pose berdiri dan foto kedua setengah badan. 

Foto pertama, Rektor terlihat mengenakan kaus berwarna kuning ditutup dengan jaket almamater ITB dan celana berwana abu-abu. Sedangkan di foto kedua, Rektor mengenakan baju putih dengan dan ditutup dengan almamater. 

Pengunggah dua foto Rektor ITB tersebut anonim. Terlihat pemilik akun yang mengunggah foto hanya tertulis, "ITB 1920". Di setiap foto, pengunggah menyertakan hashtag bertuliskan "Reiniout" dengan penjelasan foto "Ibu Rektor Tercinta".

Pemilik akun juga memberikan keterangan yang mengindikasikan kuat aksi penjualan foto sebagai NFT di lama OpenSea ini merupakan bentuk protes. Pengunggah foto menulis narasi sebagai berikut: 

"Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki. Padahal setahuku, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya. Memberi apa yang dibutuhkan bagi anaknya untuk berkembang, sesuai apa yang sudah menjadi haknya, untuk menjelajah seisi kota dan dunia; untuk tinggal dan berbuat demi masa yang jauh lebih baik.

Namun apa yang kulihat nyatanya berbeda. Ibuku mengelak saat diajak bicara, ibuku lebih memilih tersenyum pada dunia dan berpaling dari anaknya. Menganggap kita tiada, menganggap kita bukan manusia nyata. Materiku diambil tanpa terasa berguna, aku merasa hampa. Aku merasa berduka, kesempatanku dan penerus bangsa kurasa sudah tiada; aku rasa kami telah dianggap mati sejak lama."

Belum diketahui apakah pemilik akun yang mengunggah foto Rektor ITB tersebut seorang mahasiswa, alumnus, pegawai atau pihak lain.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network