Rektor IPB Unviersity Arif Satria (kanan) dan Presiden CJI Hiroshi Okamoto (kiri) disaksikan Dubes RI di Tokyo Heri Akhmadi (tengah) menunjukkan naskah MoU pendidikan vokasi inovatif. (FOTO: istimewa)

CJI memulai inisiatif ini dengan bantuan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Sekolah Vokasi IPB. Kesepakatan ini adalah hasil dari diskusi yang telah berlangsung sejak Agustus 2023. Program ini juga mendukung J-Mirai Project, sebuah inisiatif pemerintah Jepang yang bertujuan membuka peluang bagi orang asing untuk belajar dan bekerja di Jepang. 

Dosen CJI Dewi Ariantini Yudhasari mengatakan, Kementerian Pendidikan Budaya Olahraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang mendukung skema ini dan telah menyediakan hibah untuk memastikan kelancaran program.

"Pada 2024, program ini akan memasuki fase implementasi dengan menerima enam mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB University yang akan diarahkan untuk bekerja di sektor perhotelan dan sumber daya manusia (SDM)," kata dosen CJI Dewi Ariantini Yudhasari.

Dewi Ariantini menyatakan, mahasiswa program ini berasal dari program studi Ekowisata, Pertanian, dan Akuntansi. Rencana implementasi program mencakup pembelajaran bahasa Jepang, pengurusan dokumen keberangkatan, persiapan ujian kemampuan bahasa, pembiayaan pendidikan, dan persiapan asrama di Jepang. 

"Program ini juga termasuk konsultasi dan pembinaan berkala, serta penempatan di perusahaan mitra CJI setelah menyelesaikan program Business Design selama satu tahun," ujar Dewi Ariantini.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network