BANDUNG, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan, saat ini iklim investasi dan likuiditas di Indonesia sedang bagus meski pandemi belum berakhir. Karena itu, Kadin mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa ikut menikmati indikator perbaikan ekonomi itu.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan adanya perbaikan, seperti pertumbuhan investasi, pasar modal, devisa, dan lainnya.
"Sekarang ini likuiditas keuangan lagi bagus, terutama di daerah. Pasar modal dan investasi lagi tinggi-tingginya. Sayang sekali kalau ini tidak diminati oleh UMKM," kata Anindya di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Selasa (9/2/2021).
Karena itu, ujarnya, perlu upaya konkret mendorong agar UMKM bisa menyerap likuiditas dan terdampak positif atas masuknya investasi. Karena, tidak terserapnya likuditas keuangan di daerah tak bisa dilepaskan dari kondisi UMKM yang masih belum maksimal.
"Kadin dan pemerintah harus menjadi mitra. Apalagi dalam krisis ini, jadi kami bisa menjadi mitra mengawasi stimulus di daerah agar tepat sasaran," ujarnya.
Menurut Anindya, fokus kepada UMKM bukan karena jumlahnya banyak, atau menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi karena perubahan bisnis kedepan akan sangat tergantung pada UMKM. perubahan bisnis kedepan akan lebih cepat, murah dan berbasis digital.
"Sehingga UMKM pun, kalau mengutip pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hidup di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini bisa saja mungkin terjadi," tutur Anindya.
Editor : Agus Warsudi
likuiditas perbankan investasi investasi asing iklim investasi umkm produk umkm kadin kadin indonesia kadin jabar kota bandung
Artikel Terkait