BANDUNG BARAT, iNews.id - Pelaku UMKM yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo), Kabupaten Bandung Barat (KBB), dinilai telah menerapkan strategi yang tepat dalam menjalankan usahanya. Mereka secara efektif sudah memanfaatkan marketplace dan media sosial (medsos).
"Pelaku UMKM di Hipmikimdo sudah melakukan strategi memanfaatkan marketplace dan sosial media sebagai sarana pemasaran, sehingga meski pandemi Covid-19 mereka tetap bisa eksis," kata Ketua DPRD KBB Rismanto usai menghadiri rapat anggota koperasi Hipmikimdo KBB, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, memanfaatkan teknologi informasi menjadi keharusan bagi pelaku UMKM. Apalagi dengan adanya kolaborasi melalui jejaring koperasi maka akan semakin membuka peluang pasar baru di sesama anggota Hipmikimdo KBB.
Rismanto mencontohkan, salah seorang perajin kerajinan bambu anggota Hipmikimdo yang ditemuinya. Dia sudah memiliki pasar ekspor ke Inggris, sehingga bisa membuka peluang UMKM lainnya untuk merambah pasar luar negeri juga.
"Saya rasa banyak produk UMKM KBB yang kualitasnya baik dan bisa bersaing secara global. Apalagi produk-produk yang environment friendly (ramah lingkungan), banyak dicari karena tidak merusak alam," katanya.
Ketua DPC Hipmikimdo KBB Saiful Rachman menyebutkan, sudah ada sebanyak 215 pelaku usaha yang bergabung dalam rentang tiga bulan. Sebagian dari mereka ada yang menjadi anggota Koperasi Bina Usaha Hipmikimdo KBB untuk menjalankan usaha secara kolektif.
Kegiatan yang dijakankan selain telah membentuk koperasi juga menggelar pameran dan gelar produk, supaya produk UMKM asal KBB semakin dikenal luas.
"Kita ingin mengangkat UMKM KBB, alhamdulilah sekarang sudah ada produk yang bisa ekspor. Seperti kerajinan bambu, batik, ikan, agrobisnis, kopi, dan lain-lain," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait