Warga tampak sedang menikmati suasana di Jembatan KA Cisomang yang menjadi lokasi favorit ngabuburit ekstrem di Purwakarta. (Foto: Dok.Sindonews)

PURWAKARTA, iNews.id - Ngabuburit seolah menjadi tradisi wajib untuk mengisi waktu menjelang buka puasa di Jawa Barat. Berbagai aktivitas pun banyak dilakukan warga, seperti pengajian atau jalan-jalan ke tempat-tempat spesial.

Di Purwakarta, terdapat beberapa lokasi recommanded untuk ngabuburit, salah satunya Jembatan Kereta Api Cisomang, Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Lokasi ini termasuk lokasi favorit bagi warga sekitar ketika Ramadan tiba. Tak heran, banyak warga menghabiskan waktu ngabuburitnya di tempat ini.

Lalu, apa yang spesial? Pertama karena ngabuburit di lokasi ini tidak berbiaya alias gratis. Kedua, ada sensasi lain ketika menikmati senja di jembatan dengan ketinggian sekitar 100 meter dan panjang 243 meter ini. Bisa dibayangkan adrenalin akan terpacu saat beraktivitas di atas jembatan setinggi itu. Tapi ingat, Jembatan KA Cisomang tidak direkomendasikan untuk penderita akrofobia atau ketakutan ekstrem secara irasional terhadap ketinggian, karena akan berisiko sangat tinggi.

Pemandangan dari atas jembatan begitu luas, tidak terhalang sama sekali, hamparan sawah, sungai, hutan dan gunung terlihat sangat jelas.  Dengan view yang begitu indah, banyak warga memanfaatkan lokasi tersebut untuk berswafoto atau membuat konten di media sosial. Biasanya mereka sudah berjubel di jembatan antara pukul 16.00-17.00 WIB.     

Lebih ekstrem lagi bahwa jembatan itu masih aktif, kereta api dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya selalu melintas. Meskipun dari dulu hingga sekarang belum  pernah terjadi insiden kecelakaan, namun tetap saja cukup menegangkan lantaran kereta melintas sangat dekat.  

Menurut Aripin, 38, tokoh masyarakat, selama ini belum pernah terjadi kasus tertabrak KA atau jatuh dari jembatan. Sehingga Jembatan KA Cisomang termasuk aman untuk menjadi lokasi favorit ngabuburit.

“Saya berpesan jangan melakukan hal-hal ekstrem, paling penting berhati-hatilah jangan melamun selama berada di jembatan karena kereta selalu datang secara tiba-tiba,”ujar dia.

Dijelaskannya, jembatan ini berada di perbatasan antara Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat. Maka wajar, apabila pengunjung lebih didominasi warga yang berasal dari wilayah perbatasan dua kabupaten itu.         

Sementara itu, warga lain yang biasa ngabuburit di Jembatan Cisomang, mengakui bahwa Jembatan KA Cisomang merupakan lokasi ekkstrem dan berbahaya. Namun hal itu tidak menyurutkan mereka untuk tetap menjadi pengunjung setia Jembatan Cisomang di saat Ramadan.    

“Kalau kereta melintas suka terdengar klakson dan kami bisa minggir. Terlebih di jembatan ini disediakan tempat untuk warga yang melintas,”kata Widia.


 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network