BANDUNG, iNews.id - Polisi telah membuat dan menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada Rabu 8 Agustus 2021. Sosok pria dalam sketsa itu masih muda, berambut lurus, dan berbadan sedang cenderung kurus.
Dalam sketsa terlihat, pelaku berkulit kuning langsat dan mengenakan kemeja kotak-kotak. Rambutnya pendek dengan gaya sisir ke sebalah samping kiri. Namun posisi sketsa terduga pelaku yang dibuat tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Bareskrim Polri itu hanya tampak samping belakang dan belakang kepala.
Tidak ada sketsa wajah tampak depan dari terduga pelaku yang ditunjukkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto saat konferensi pers akhir tahun Rabu (29/12/2021) tersebut.
Ditreskrimum Polda Jabar, kata Kombes Pol K Yani Sudarto, pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi? Karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti. Dua alat bukti itu kami belum dapat," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).
Kombes Pol K Yani Sudarto menyatakan, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu 8 Agustus 2021 itu, masih berlanjut.
Sampai saat ini, ujar Kombes Pol K Yani Sudarto, penyidik telah lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengautopsi korban dua kali. Total saksi yang telah diperiksa sebanyak 69 orang.
Perinciannya, 15 saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya. Tujuh ahli sudah dimintai keterangannya.
"Kami juga melakukan analisis IT termasuk terhadap kurang lebih 40-50 titik rekaman CCTV sepanjang 50 kilometer," ujar Kombes Pol K Yani Sudarto.
Selain itu, tutur Dirreskrimum Polda Jabar, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah membuat sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Dalam sketsa yang ditunjukkan Dirreskrimum Polda Jabar itu, terduga pelaku terlihat masih muda. Terduga mengenakan kemeja kotak-kotak, berambut lurus pendek, dan bertubuh sedang cenderung kurus. Sketsa itu dibuat berdasarkan analisis rekaman CCTV dan keterangan saksi.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dan mendapatkan sketsa wajah terduga potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," tutur Dirreskrimum Polda Jabar.
Diketahui, Almarhumah Tuti dan Amelia ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah dalam bagasi mobil Alphard hitam di garasi rumah pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi. Kedua korban diduga dihabisi pada Rabu dini hari oleh pembunuh lebih dari dua orang.
Kondisi jasad korban mengenaskan. Di kepala almarhumah Tuti ditemukan luka akibat hantaman benda tumpul. Begitu pula di jasad almarhumah Amelia. Saat ditemukan, darah masih menetes dari luka tersebut hingga merembes di sela-sela pintu belakang mobil Alphard.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan Misteri pembunuhan pelaku pembunuhan Kabupaten Subang pembunuhan subang Dirreskrimum Polda Jabar ditreskrimum polda jabar
Artikel Terkait