Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam acara Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD, dan BUMDES, di Hotel Preanger Bandung, Jumat (26/11/2021). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi, PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) menggelar Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD, dan BUMDES, di Hotel Preanger Bandung, Jumat (26/11/2021). Simposium mengusung tema "Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakan Ekonomi dari Desa". 

PT MBN membawa semangat sinergi dan kolaborasi dalam bentuk bisnis riil, mendukung pembangunan ekosistem bisnis kuat di desa, dan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dimulai dari desa.

Semangat tersebut dituangkan dalam Nota Deklarasi Dukungan Bersama yang ditandatangani bersama berbagai pihak pembangun ekosistem bisnis. Nota deklarasi ditandatangani oleh, Direktur Utama PT Mitra Bumdes Nusantara Wiyoto.

Kemudian, PT Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho, SEVP Bisnis BJB Beny Riswandi, Direktur Utama Agro Jabar Kurnia Fajar, Perumda Pasar Kota Bandung Herry Hermawan, perwakilan Bumdes, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi.

Simposium diawali dengan paparan materi Peta dan Arah Pengembangan BUMDes di Jawa Barat, Peran Mitra Bumdes Nusantara dalam menggerakkan Perekonomian Desa, Model sinergi dan kolaborasi Program Makmur Agro Solusi, dan Peran BJB Dalam Menggairahkan Kembali Perekonomian Desa Pascapandemi.

Acara dilanjutkan dengan diskusi, gagasan aspirasi, dan bussiness matching BUMDes. Simposium dimoderatori oleh Kabid PUEM DPM-Desa Jabar R Nurtafiyyana.

“Kegiatan ini memadukan antara Program Makmur Agrosol Kementerian BUMN dengan Project Leader yaitu PIHC, Program Petani Milenial Jawa Barat, dan Program Bumdes, sehingga diharapkan menjadi ekosistem bisnis yang lebih kuat dan lebih besar dan saling mendukung, semata-mata untuk menggerakan perekonomian dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi masyarakat desa”, kata Wiyoto. 

Berdasar sumber dari websitenya mitrabumdes.co.id, PT MBN adalah perusahaan yang dibentuk pada 2017. Pemegang saham dari PT MBN terdiri atas tujuh BUMN strategis, dengan Perum Bulog sebagai pemilik saham mayoritas, diikuti Danareksa, PTPN III, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT PIHC), PT RNI, PT PPI, dan PT Pertamina Ritel. 

MBN memiliki visi menjadi penggerak perekonomian pedesaan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa yang berkeadilan dengan mengemban tiga misi, yaitu, menjalankan peran sebagai agregator, melakukan usaha secara profesional, bersinergi dengan sumber daya lokal untuk menghasilkan produk berkualitas, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat desa.

Saat ini PT MBN mempunyai 29 entitas anak perusahaan di seluruh Indonesia. Sepuluh anak perusahaan di antaranya berada di Provinsi Jawa Barat, yaitu MDB Tempuran Karawang, MBB Sliyeg, dan MBI Indramayu, MBB Buah Dua, dan MBB Conggeang Sumedang, MDB Ligung Majalengka, MD Pamarican Ciamis, MDB Cisuka Tasikmalaya, MDB Intan Garut, dan MBB Warungkondang Cianjur.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pada 2023, seluruh desa di Jabar akan memiliki BUMNDes. “Selama saya memimpin tiga tahun ini ada sekitar 1.400 BUMDes baru yang lahir. Sehingga total ada 5.021 Bumdes dari 5.300 desa di Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan, dalam dua tahun mendatang akan dikebut pembentukan BUMDes di semua Desa di Jawa Barat. “Supaya omzet BUMDes bintang 5, kami mengajak kolaborasi BUMD dan BUMN khususnya di sektor pangan, hari hadir PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan anak perusahaan 7 BUMN yang akan menjadi pembina dan pembeli dari produk2 BUMdes,” kata Ridwan Kamil.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network