Sandi, cucu durhaka yang menganiaya dan nyaris membunuh neneknya sendiri. (FOTO: iNews/ASEP JUHARIYONO)

TASIKMALAYA, iNews.id - Motif Sandi (20), cucu durhaka yang menganiaya dan nyaris membunuh neneknya, Karmah (72) di Kampung Sukahurip RT 011/003, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Pelaku Sandi berniat menguasai harta milik nenek Karmah yang tinggal seorang diri di rumahnya.

Pelaku mengincar sertifikat tanah milik nenek Karmah yang nantin tanah tersebut akan dijual untuk membeli handphone (HP). Pengakuan itu disampaikan Sandi kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Cineam saat diperiksa intensif.

Sementara itu pascakejadian, petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, tim Inafis, dan Pollsek Cineam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan prarekonstruksi. Dalam pra rekonstruksi itu, terungkap fakta pelaku melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan menggunakan bantal.

"Saat korban berontak, tangan korban nenek Karmah terus dipegangi oleh pelaku. Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan karena saat kejadian datang warga yang mendengar jeritan korban," kata Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan.

Akibat perbuatannya, ujar AKP Dede Darmawan, pelaku harus mendekam di balik jeruji besi Polres Tasikmalaya Kota. Sansi dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 1 tentang percobaan pencurian dengan kekerasan (curas). Tersangka Sandi terancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara. 

Diberitakan sebelumnya, Sandi (20), ditangkap polisi lantaran melakukan penganiayaan dan percobaan pembunuhan terhadap nenek Karmah (72) di Kampung Sukahurip RT 011/003, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Pelaku Sandi yang merupakan cucu dari nenek Karmah, membekap wajah korban yang sedang tidur dengan bantal. 

"Peristiwa penganiayaan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan Sandi terhadap nenek Karmah terjadi pada Minggu (8/5/2022)," kata Kapolsek Cineam AKP Dede Darmawan, Selasa (10/05/2022).

Pelaku Sandi, ujar AKP Dede Darmawan, merupakan cucu korban. Sandi masuk ke dalam rumah diam-diam. "Kemudian pelaku membekap muka korban dengan bantal sambil di tekan dengan tangan kirinya, sementara tangan kanan pelaku memegang tangan kiri korban karena meronta," ujar AKP Dede Darmawan.

Kapolsek Cineam menuturkan, selain membekap dengan bantal, pelaku Sandi juga menindih dada korban dengan kedua lututnya sekitar satu menit. "Saat itu korban meronta dan menendang kursi mencoba melepaskan diri sambil berteriak. Teriakan korban didengar oleh beberapa tetangga. Pelaku panik dan melepaskan bekapannya kemudian sembunyi di kamar depan," tutur Kapolsek Cineam.

Warga mendengar teriakan, kata AKP Dede Darmawan, kemudian masuk ke rumah korban. Nenek Karmah lalu bercerita bahwa ada seseorang yang membekap mukanya dan menindihnya. 

Kemudian warga mencari pelaku. Namun hanya menemukan cucunya Sandi yang sembunyi di kamar depan korban. Saat ditanya, Sandi sempat mengelak dan mengatakan bahwa yang melakukan hal tersebut kepada neneknya adalah orang lain. 

"Saat para saksi mencari orang lain yang dimaksud, pelaku melarikan diri ke kegelapan malam tanpa sepengetahuan warga," ucap AKP Dede Darmawan. 

Akhirnya timbul kecurigaan terhadap Sandi. Warga pun mencari cucu korban dan menemukannya di sebuah kebun, sedang bersembunyi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network