Ilustrasi geng motor menyerang pengendara (Foto: Antara)

SUKABUMI, iNews.id - Kronologi kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor, diungkap oleh paman korban berinisial Y (30) kepada wartawan. Peristiwa yang merenggut nyawa korban itu di Jalan Ciandam, Kelurahan Cibeuruem Hilir, Kecamatan Cibeuruem, Kota Sukabumi, pada Kamis (28/4/2022), sekitar pukul 03.30 WIB. 

Korban berinisial EAP (26) warga Ciandam RT 04/04, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, yang bersimbah darah dan akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit R Syamsudin SH Kota Sukabumi. 

"Sekitar pukul 03.15 WIB, korban dan temannya berangkat berboncengan dengan sepeda motor mengambil uang di ATM BCA Alfamart Perum Pesona Cibeureum. Sepulang dari mengambil uang di ATM, sekitar Jam 03.30 WIB, keduanya bertemu lagi di Jalan Ciandam depan Masjid Al-Barokah," kata Y, paman korban kepada MNC Portal Indonesia (MPI). 

Saat itu korban yang dibonceng temannya berpapasan dengan pengendara sepeda motor Honda Beat warna hitam yang berboncengan tiga. Pelakua nyaris menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh korban dan temannya. Namun temannya dapat menghindar. 

"Sempat terjadi percekcokan antara korban dan para pelaku. Lalu para pelaku tersebut memutar balik sepeda motornya sambil mengeluarkan senjata tajam jenis corbek, mengejar korban dan temannya. Melihat itu korban dan temannya kabur. Sebelum sampai ke rumah, sayangnya korban turun (loncat) dari sepeda motor dan lari meninggalkan temannya," ujar paman korban. 

Para pelaku yang melihat korban turun dari sepeda motor, tutur Y, para pelaku justru mengejar korban. Sedangkan temannya langsung menuju ke rumah korban. Setelah sampai di rumah korban, temannya memberitahu kepada warga bahwa korban dan dirinya dikejar oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor bonceng tiga yang membawa senjata tajam jenis corbek.

"Mendengar cerita temannya tersebut para warga mendatangi lokasi keributan. Bamun saat sampai di depan gang samping rel kereta, melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan kondisi bersimbah darah karena luka-luka akibat senjata tajam," tutur Y. 

Sementara itu, Pranata Humas Sub Koordinator Hukum RSUD Syamsudin SH, Rachmi Santika megatakan, menerima jenazah laki-laki usia sekitar 29 tahun sekira pukul 04.21 WIB. 

"Saat ini jenazahnya diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung, karena kebetulan dokter forensik kita sedang umroh jadi agar proses kelanjutannya berjalan lancar makanya autopsinya dilakukan di sana," kata Rachmi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network