“Ya namanya anak kecil bercanda saja. Paling ngemil. Memang gak bisa diam anaknya, tapi gak ada apa-apa,” ucap Kemal.
Namun pada sore hari, sekitar waktu Asar, Kemal terkejut karena ditelepon Haerudin. Dari sambungan telepon, Haerudin menangis dan meminta dicarikan orang pintar karena anaknya hilang.
“Saya sampai rumah (di Jakarta) sekitar Asar, Buye (Haerudin) telepon nangis bilang anaknya hilang. Sampai minta dicariin orang pinter. Saya bilang gak tau, kalau ustaz-ustaz saya tau,” ujarnya.
Kemal mengaku bukan pertama kali mengantar Haerudin sekeluarga ke Subang. “Saya ini tetangganya Buye memang sering diminta untuk nganter ke Subang. Sudah sekitar tiga kalian,” tutur Kemal.
Sementara itu, Kang Dedi menilai ada dua fakta penting yang didapat dari pembicaraan telepon dengan Kemal, sopir travel.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait