Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar pikap di jalur pantura Pamanukan, Subang. (FOTO: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA)

BANDUNG, iNews.id - Unit Kecelakaan (Laka) Satlantas Polres Subang masih menyelidiki penyebab pikap terbakar dan menewaskan empat orang di jalur pantai utara (pantura), tepatnya dekat Jembatan Cipunagara, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Senin (11/7/2022) dini hari. Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Kepala Unit Laka Satlantas Polres Subang Iptu Suharyadi mengatakan, petugas belum bisa memberikan keterangan secara rinci terkait kecelakaan maut tersebut. Proses penyelidikan masih dilakukan. 

"Kronologi masih dalam penyelidikan. Kami masih lidik (melakukan penyelidikan). Saya juga ini masih di Pamanukan," kata Lanit Laka SatLantas Polres Subang dihubungi wartawan, Senin (11/7/2022). 

Disinggung kecelakaan itu diduga disebabkan kerusakan mesin atau rem blong, Iptu Suharyadi menyatakan, petugas belum dapat menyimpulkan. "Kami nggak bisa menyimpulkan. Itu dia, masih belum (disimpulkan). Masih penyelidikan," ujarnya. 

Diketahui, pikap pikap berpelat nomor polisi (nopol) E 8798 PV yang dikemudikan Billy Marten Maulidan, membawa enam penumpang termasuk istrinya Megan Fitri Apriliani (27), mengalami kecelakaan di jalur pantura Pamanukan Subang, Senin (11/7/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat kecelakaan itu, Billy dan istrinya tewas terbakar. Begitu juga dua penumpang di bak pikap, Mumtaz Daniel (25) dan Asep (26). Sedangkan tiga korban luka saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Pamanukan Medical Center (PMC). 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, tujuh korban dalam perjalanan pulang ke Indramayu seusai menonton pertandingan sepak bola di Bekasi. Saat melaju kencang di jalur pantura, pikap yang dikendarai korban Billy tiba-tiba oleng lalu menabrak pembatas.

Sesaat kemudian, api berkobar dan membakar seluruh bagian kendaraan. Nahas, empat orang tewas terbakar. Dua berada di depan, Billy Marten Maulidan dan Megan, sedangkan dua orang terbakar berada di bak pikap, Mumtaz Daniel dan Asep.

Petugas kepolisian dibantu warga kesulitan mengevakuasi dua korban tewas yaitu sopir dan penumpang karena terjepit. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi kedua korban tersebut setelah membawa bangkai kendaraan ke depan Mapolsek Pamanukan. 

Petugas membongkar bagian depan mobil dengan cara ditarik menggunakan mobil derek. Setelah berhasil dievakuasi, kedua jasad korban dibawa ke RS PMC. Kondisi kedua jasad pasutri itu mengenaskan. Sekujur tubuh korban terbakar.

Firdaus, adik korban luka, semua korban merupakan warga Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. "Mereka hendak pulang ke Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu seusai menonton bola di Bekasi," kata Firdaus.

Afif, korban luka mengatakan, tidak melihat kejadian saat pikap menabrak trotoar. Sebab saat itu, Afif sedang tertidur. Sebelum mengalami kecelakaan, mobil melaju kencang karena memburu waktu agar cepat sampai ke Patrol, Indramayu. "Saya tidur. Baru sadar saat mobil sudah kebakar," kata Afif.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network