JAKARTA, iNews.id – Karamnya KRI Nanggala 402 di perairan utara Bali bukan yang pertama terjadi di dunia. Namun bagi Indonesia, tragedi yang menyebabkan 53 awak gugur ini adalah yang pertama kali terjadi.
Sejarah dunia tercatat sejumlah tragedi memilukan yang dialami kapal telah terjadi beberapa kali meski bisa dikatakan jarang. Sebab tak semua negara memiliki kapal selam. Seluruh awak kapal selam gugur dalam kecelakaan tersebut tragis tersebut.
Sebelum tragedi menimpa KRI Nanggala 402, kecelakaan serupa dialami kapal selam ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina yang hilang di Samudera Atlantik empat tahun silam.
Kesamaan dengan KRI Nanggala 402, kapal selam ARA San Juan juga buatan Jerman pada 1980. Permasalahan teknis pada sistem penyuplai tenaga diduga menjadi penyebab raibnya kapal itu di perairan Atlantik. Sebanyak 44 kru pun gugur.
Berikut 10 bencana kapal selam di dunia:
1. Kapal Selam Kursk (Rusia)
Pada 12 Agustus 2000 kapal selam bertenaga nuklir milik Rusia Kursk meledak dan tenggelam saat bermanuver di Laut Barent. Awalnya, 118 tewas saat ledakan terjadi dan 23 lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di kompartemen belakang. Pintu kapal selam itu berhasil dibuka oleh para penyelam Norwegia sepekan setelah kejadian. Sayang, 23 prajurit itu tidak bisa diselamatkan setelah mati lemas terkunci di dasar laut. Penyebab ledakan diduga adalah kebocoran bahan bakar torpedo.
2. USS Thresher (Amerika Serikat)
Kapal selam Amerika Serikat USS Thresher tenggelam saat melakukan manuver di Cape Cod, sebelah tenggara Massachusett, pada 10 April 1963. Sebanyak 129 prajurit Marinir tewas dalam peristiwa itu. Ini merupakan bencana kapal selam paling mematikan dalam sejarah AS.
Kapal selam bertenaga nuklir itu mengalami kendala teknis hingga jatuh ke dasar laut dan meledak. Bangkai kapal ditemukan di kedalaman sekitar 2,5 kilometer.
3. USS Scorpion (Amerika Serikat)
Satu lagi kapal selam AS yang nahas. USS Scorpion hilang di posisi 640 kilometer barat daya Pulau Azores di Samudera Atlantik. Kapal bertenaga nuklir itu dinaiki 99 kru. Bangkai USS Scorpion ditemukan 5 bulan kemudian di kedalaman 3,3 kilometer.
Penyebabnya diduga karena kecelakaan saat aktivasi baterai torpedo atau mengalami ledakan.
4. HMS Thetis (Inggris)
Kapal selam HMS Thetis mengalami kebocoran hingga tenggelam saat uji penyelaman di Teluk Liverpool pada Juni 1939. Ada 103 kru berada di kapal nahas itu. Mereka bertahan di dalam kapal selama beberapa jam, namun hanya empat yang berhasil keluar dan lolos dari maut.
5. K-129 (Uni Soviet)
Kapal selam Uni Soviet K-129 yang dilengkapi rudal nuklir tenggelam saat berpatroli di Pasifik pada 8 Maret 1968. Sebanyak 98 pelaut tewas. Bangkai kapal tersebut ditemukan oleh kapal perang AS USS Halibut di barat laut Oahu di kedalaman 5,3 km.
Awalnya, kecelakaan diduga terjadi akibat bertabrakan dengan kapal selam AS, namun Angkatan Laut AS membantah. Mereka menjelaskan kapal selam Soviet itu meledak.
6. Ming 361 (China)
Kapal selam China Ming 361 ditemukan di Laut Kuning dengan 70 kru di dalamnya tewas. Peristiwa yang terjadi pada 25 April 2003 itu disebabkan karena kerusakan pada mesin diesel. Saat itu kapal sedang menjalani latihan. Ini merupakan kecelakaan kapal selam pertama yang dialami China.
7. K-278 Komsomolets (Uni Soviet)
K-278 Komsomolets masuk dalam daftar bencana kapal selam paling mematikan di dunia. Kapal Uni Soviet ini tenggelam di Laut Norwegia setelah mengalami kebakaran yang menyebabkan mesin mati pada 7 April 1989.
Sebanyak 42 dari total 69 kru tewas. Korban selamat berhasil keluar begitu kapal tenggelam dan diselamatan oleh kapal nelayan.
8. S-4 (Amerika Serikat)
Kapal selam AS ini tenggelam setelah menabrak kapal penjaga pantai Paulding di Provincetown, Massachusetts, pada 17 Desember 1927. Sebanyak 40 kru tewas, termasuk enam orang yang awalnya berhasil menyelematkan diri dengan masuk ke ruang torpedo. Sayang, mereka kehabisan oksigen hingga mati lemas setelah berada seharian di ruang itu.
9. ARA San Juan (Argentina)
Kapal selam Argentina ini melakukan kontak terakhir dengan pangkalan Angkatan Laut pada 15 November 2017. Saat kontak terakhir, kru kapal mengabarkan ada permasalahan pada baterai.
AL Argentina menduga kapal yang dinaiki 44 kru itu meledak, didasarkan pada laporan sebuah organisasi internasional yang mendeteksi adanya anomali akustik serta laporan dari otoritas AS yang mendengar suara yang sama di titik tak jauh dari kontak terakhir kapal.
Setahun kemudian, AL Argentina mengumumkan indikasi kuat bahwa puing-puing ARA San Juan ditemukan di Samudera Atlantik. puing-puing kapal ditemukan oleh perusahaan eksplorasi laut asal AS, Ocean Infinity.
Kapal sepanjang 65 meter itu kemungkinan besar meledak saat menjalankan misi menuju Mar del Plata. Di perjalanan kru melaporkan adanya kerusakan pada baterai.
Ledakan dipicu masuknya air melalui lubang snorkel di kapal yang menyebabkan terjadinya arus pendek atau korsleting. Hal itu diketahui dari percakapan terakhir antara kru dengan pangkalan AL pada 15 November 2017.
10. KRI Nanggala 402 (Indonesia)
KRI Nanggala 402, membawa 53 awak, hilang kontak di posisi 95 kilometer utara Bali pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Tiga hari kemudian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan KRI Nanggala tenggelam. Dia juga menunjukkan barang-barang dari kapal yang berhasil ditemukan.
KRI Nanggala 402 ditemukan keesokan harinya pada kedalaman 838 meter. Penemuan posisi itu merupakan hasil kerja KRI Rigel yang menurunkan ROV. Namun karena keterbatasan daya jelajah kendaraan bawah laut itu, bangkai kapal belum bisa terekam.
Kepastian posisi KRI Nanggala dipastikan oleh kapal penyelamat milik Angkatan Laut Singapura, MV Swift Rescue.
Hasilnya pada pukul 09.04 Wita, ROV yang diturunkan Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik Selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik Timur, dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.
Editor : Agus Warsudi
bencana kapal selam kapal selam kapal selam hilang kapal selam indonesia kapal selam tenggelam kapal selam tenggelam ditemukan kecelakaan kapal selam 53 Awak KRI Nanggala kri nanggala 402 kri nanggala
Artikel Terkait