Kegiatan susur sungai, ujar Faisal, semula berjalan lancar. Saat awal-awal melakukan susur sungai, teman-temannya terlihat cukup bahagia. Dalam pelaksanaannya, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dengan didampingi dua guru.
"Awalnya senang-senang pas baru masuk sungai itu. Tapi kemudian perasaan tuh kayak angker sungainya. Terus jalan. Nah pas di tempat itu (Leuwiili) ada yang ke tengah, ada yang ke pinggir. Saya lihat ada yang tenggelam. Pas ada yang tenggelam guru juga ripuh (sibuk) nyelamatin siswa," ujar Faisal.
Faisal sendiri sempat tenggelam, lantaran panik setelah mendengar ada temannya yang tenggelam. Beruntung, nyawa Faisal masih bisa diselamatkan.
"Saya selamat karena ada perempuan yang mengulurkan tangan. Jadi saya pegang tangan itu. Tapi nggak kelihatan (jelas), nggak tau siapa itu (perempuan yang mengulurkan tangan). Waktu itu saya sama temen. Saya tenggelam dia tenggelam, tapi saya ditolong sama teteh itu," tutur Faisal.
Editor : Agus Warsudi
Kasus Susur Sungai Susur Sungai ciamis kabupaten ciamis polres ciamis Kabupaten Majalengka majalengka tenggelam di sungai tewas tenggelam di sungai
Artikel Terkait