BANDUNG, iNews.id - Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi magnituo 5,6 pada Selasa (27/4/2021) sore. Berikut analisis geologi pemicu gempa yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala PVMBG Andiani mengatakan, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, sumber gempa bumi berada pada bagian permukaan atas (interface) Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. "Gempa bumi yang terjadi disebut juga gempa bumi interface," kata Andiani.
Andiani mengemukakan, kondisi geologi daerah terdekat pusat gempa bumi, berdasarkan tatanan tektonik, Pulau Jawa dipengaruhi oleh zona penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah selatan, yang juga memberikan kontribusi tektonik berupa keberadaan sesar-sesar aktif di daratan.
Pusat gempa bumi berada di Samudera Hindia di selatan wilayah Jawa Barat. Daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi yaitu pesisir Selatan Jawa Barat yang dominan disusun oleh batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batu gamping) dan endapan Kuarter (endapan aluvial pantai dan sungai).
"Guncangan gempa bumi akan terasa kuat pada endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan karena bersifat urai, lepas, tidak kompak dan memperkuat efek guncangan gempa bumi," ujar Andiani.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Selasa 27 April 2021, pukul 16.23 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 106,87° BT dan 7,86° LS atau 103 km Tenggara Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 14 km.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait