Menurut dia, melalui proyeksi itu, bagaimana bisa mengestimasi data kependudukan dari data-data yang ada. Bisa diproyeksikan data ke depan untuk 10 tahun atau 20 tahun ke depan. Banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat proyeksi ini.
"Saya kira tentunya hasil dari proyeksi ini bisa mengestimasi jumlah penduduk. Kemudian bagaimana di agregasi jumlah penduduk itu kepada usia dan kepada jenis kelamin dan nantinya itu akan digunakan untuk penghitungan berbagai indikator pendidikan kesehatan bahkan nanti pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan, Jawa Barat akan menghadapi peningkatan penduduk hingga 2045. Proyeksi ini dapat memetakan hal hal penting agar diambil kebijakannya. Seperti soal bonus demografi, angka kematian bayi, dan lainnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait