Ke depan, kata dia, dua sektor ini yang harus diwaspadai karena memiliki kontribusi besar terhadap inflasi. Naiknya dua sektor ini tak lepas dari kenaikan harga BBM jenis pertalite beberapa bulan lalu. Imbasnya harga makanan dan transportasi naik.
Andil komoditas yang mengalami kenaikan adalah bensin 1,13 persen, bahan bakar rumah tangga, angkutan, bawang merah, tarif Perguruan tinggi.
Sementara berdasarkan inflasi di tujuh kota yang dipantau BPS, inflasi 2022 adalah inflasi tertinggi sejak 2015 di tujuh kota yang dipantau. Misalnya yoy Tasikmalaya mencapai 6,58 persen, cukup tinggi, sehingga perlu menjadi konsen semua pihak, bagaimana menekan inflasi di sana.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait