BANDUNG, iNews.id - Inflasi tahunan atau year on year (yoy) Jawa Barat tahun 2022 tercatat mencapai 6,04 persen. Angka tersebut jauh dari target awal 2022 sebesar 3 persen plus minus 1.
Tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 0,74 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 6,04 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Marsudijono mengatakan, pada Desember 2022, gabungan 7 kota di Jawa Barat terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 6,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,11.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 7,45 persen dengan IHK sebesar 115,43. Sedang inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 4,86 persen dengan IHK sebesar 110,32.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti makanan, perumahan, kesehatan, dan lainnya," kata Kepala BPS Jabar, Senin (2/1/2023).
Sumbangan kelompok tersebut terhadap inflasi secara rinci yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,80 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,65 persen.
Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 5,90 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,39 persen.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 12,59 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,51 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,07 persen.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,17 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,80 persen.
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen," ujar Marsudijono.
Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi yoy pada Desember 2022, di antaranya, bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif air minum PAM.
Angkutan dalam kota, telur ayam ras, bawang merah, akademi/perguruan tinggi, beras, rokok kretek filter, sewa rumah, kue kering berminyak, sabun detergen bubuk atau cair, tahu mentah, tempe.
Editor : Agus Warsudi
inflasi inflasi daerah Inflasi Jabar kota bandung kenaikan harga kenaikan harga pangan tolak kenaikan harga bbm
Artikel Terkait