Dedi menyatakan, strategi yang kini telah berjalan tersebut, yakni memperkuat nilai budaya bersih sehat dan aman, membentuk SDM yang tidak rentan krisis sekaligus menjalin kemitraan berbasis komunitas, peningkatan infrastruktur wisata termasuk tata kelola dan manajemen kepariwisataannya, peningkatan daya saing dan ekosistem industri, hingga penguatan pemasaran.
"Selain itu, pemerintah juga memberikan dorongan untuk segera membangkitkan sektor pariwisata, mulai dari peningkatan testing, vaksinasi, bantuan stimulus, bantuan sosial, hingga kebijakan perjalanan antarnegara," ujarnya.
Tidak hanya itu, tutur Dedi, Disparbud Jabar pun terus mendorong para pelaku industri pariwisata untuk memanfaatkan teknologi, mengoptimalkan potensi lokal, menjaga kepercayaan pasar dengan meningkatkan kapasitas SDM, promosi dalam dan luar negeri, hingga memperbaiki tata kelola industri pariwisata.
"Strategi tersebut diharapkan mampu kembali membangkitkan sektor pariwisata yang sempat terdampak luar biasa pada 2020 lalu. Saat itu, sedikitnya 2.768 usaha pariwisata mulai dari hotel, restoran, destinasi, ekonomi kreatif, dan biro perjalanan terdampak," tutur Dedi.
Editor : Agus Warsudi
jawa barat Provinsi Jawa Barat dinas pariwisata pariwisata pariwisata jabar pemprov jawa barat objek wisata pariwisata jawa barat wisata jawa barat
Artikel Terkait