Gunungan sampah di satu tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung, beberapa waktu lalu. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah akan membangun tiga tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) pada tahun ini, menyusul pembatasan di TPA Sarimukti. Dengan adanya TPST bisa mengurangi lebih banyak lagi sampah ke TPA.

"Ada 3 TPST yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini yakni di Nyengseret, Taman Tegalega, dan eks TPA Cicabe. Sistemnya menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF)," kata Kepala DLHK Kota Bandung, Dudy Prayudi. 

Hasil dari RDF ini, lanjut dia, merupakan bahan bakar pengganti batu bara yang akan dikirimkan ke pabrik tekstil dan semen. 

"Selama 10 bulan nanti biaya operasional didanai Kementerian PU. Setelah itu oleh Pemkot Bandung. Kalau ini bisa beroperasi, minimal kita bisa mengurangi 100 ton sampah. Belum ditambah kita akan menerapkan TPST versi Banyumas," kata Dudy.

Untuk TPST versi Banyumas, dia menambahkan, rencananya akan dibangunan di 10 lokasi. Rencana tersebut menunggu hasil keputusan dari legislatif.

"Semoga nanti bisa segera disetujui dewan. Sehingga di tahun ini akan banyak TPST yang ada di Kota Bandung," katanya.

Selain itu, Dudy menyebutkan pada bulan Juli 2023, sudah ada 221 KBS di Kota Bandung atau sekitar 13,3 persen dari total seluruh RW sudah masuk KBS. 

"Dua upaya itu yang akan terus kita lakukan, yakni pengurangan dari sumber sampah RT dan RW agar tercipta KBS, serta membangun TPST di beberapa titik," tuturnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network