CIREBON, iNews.id - Imbas penyekatan dan penutupan jalan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, dua santri Pondok Pesantren Al-Falah Semarang, Jawa Tengah, telantar selama 8 hari di Cirebon. Dalam perjalanan dari Tegal ke Cirebon, uang dan barang bawaan mereka hilang dicuri orang.
Dua santri Ponpes Al-Falah yang bernasib malang itu Moh Fatih dan Syarifah Nur Ika. Pasangan suami istri (pasutri) ini berangkat dari Semarang menggunakan bus hendak pulang ke Bekasi.
Di tengah perjalanan, kendaraan yang mereka tumpangi terjaring operasi penyekatan PPKM darurat di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Fatih dan Syarifah diturunkan dari bus di Tegal, Jawa Tengah.
Fatih dan Syarifah tak kembali ke Ponpes Al-Falah tapi tetap nekat melanjutkan perjalanan menuju Bekasi dengan berjalan kaki. Nahas, saat singgah di sebuah masjid di Tegal, dompet dan barang bawaan mereka hilang dicuri.
Peristiwa itu tak menyurutkan tekad mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat tiba di Kota Cirebon, Fatih dan Syarifah mereka singgah di Masjid Raya At-Taqwa.
Moh Fatih mengatakan, lima tahun menimba ilmu di Ponpes Al-Falah Semarang. Karena pandemi Covid-19, ponpes tutup sehingga Moh Fatih dan istrinya Syarifah memutuskan untuk kembali ke Bekasi.
Namun di perjalanan, tepatnya di Tegal, diturunkan dari bus karena terjaring penyekatan. Sehingga, Fatih dan Syarifah memutuskan berjalan kaki. "Dari Tegal ke Cirebon jalan kaki selama tiga hari. (Lantaran tak punya uang), terpaksa tidak makan selama dua hari," kata Fatih.
Setelah tiba di Cirebon, ujar Moh Fatih, berusaha mencari bantuan. Tapi tidak ada yang bersedia memberikan bantuan sehingga selama 8 hari telantar. Salama delapan hari di Cirebon, beruntung masih ada orang yang kasihan dan mau memberi makan.
"Saya sama istri saya mau numpang tidur di masjid gak boleh. Akhirnya saya tidur di depan toko, depan Indihome. Saya tidur di situ. Kadang di pom bensin," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon Fifi Sofiah mengatakan, awalnya KPAID Kabupaten Cirebon menerima laporan ada dua orang masih muda belia, Moh Fatih dan Syarifah. telantar. Kemudian, mereka dibawa ke rumah aman.
"Untuk sementara, Moh Fatih dan Syarifah saat ini berada di Rumah Singgah Aman KPAID Kota Cirebon. Mereka difasilitasi untuk melakukan tes swab antigen dan hasilnya negatif. Insya Allah kami akan bantu pulangkan mereka ke Bekasi," kata Fifi.
Editor : Agus Warsudi
bekasi cirebon Cirebon Jabar kabupaten cirebon kota cirebon penyekatan penyekatan jalur penyekatan kendaraan Ppkm darurat peraturan ppkm darurat
Artikel Terkait