Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Online Brand Lokal Naik 300 Persen 

BANDUNG, iNews.id - Pandemi Covid-19 justru berimbas positif terhadap penjualan brand lokal. Transaksi produk kosmetik dan fesyen tercatat naik 300 persen.

CEO dan Founder Boleh Dicoba Digital (BDD) Rizki Fahrurrozi mengatakan, pandemi membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah mengakses teknologi digital mencatat kenaikan penjualan hingga 300 persen.

Peningkatan transaksi, kata Rizki, karena makin banyak konsumen yang mengandalkan gedget untuk membeli produk. 

"Apalagi pada momen single day, seperti Harbolnas 12.12 kemarin (Sabtu 12 Desember 2020). Ada UMKM yang bisa mencatat kenaikan transaksi lebih dari 300 persen," kata Rizki di Jalan Mangga, Kota Bandung, Kamis (31/12/2020).

Secara total khusus momen Harbolnas kemarin, klien yang dipegang oleh BDD mampu menembus angka transaksi hingga 17.300 transaksi pembelian. Volume transaksi itu hanya terjadi dalam kurun waktu 1 hari.

"Ini juga tidak lepas dari gencarnya publikasi digital marketing para pelaku usaha, baik melalui chanel media sosial, youtube, atau lainnya," ujarnya.

Saat ini, tutur Rizki memegang 160 client dengan 85 persen di antaranya adalah UMKM. Dari jumlah itu, sekitar 90 persen bergerak pada bidang fesyen. Sisanya, kosmetik, korporat, jasa, dan lain-lain. Beberapa brand lokal ternama diantaranya Brodo, Eiger, dan lainnya.

Rizki menuturkan, pandemi membuat banyak pelaku usaha terjun menggarap bisnis melalui chanel online. Hal itu karena keterbatasan akses pemasaran dan mobilitas masyarakat. Grand lokal yang awalnya mengandalkan toko, kini mengandalkan penjualan online.

"Ini terlihat dari lonjakan klient yang ingin dibantu pemasarannya melalui media digital marketing. Kami mencatat ada kenaikan sampai 150%," tutur Rizki. 

Tren belanja online, katanya, akan terus terjadi kendati pandemi Covid-19 akan berakhir. Ini karena terjadi perubahan perilaku mayarakat dalam berbelanja.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini