Buaya muara, salah satu jenis satwa karnivora di Bandung Zoo. (Foto iNews.id/Dicky)

BANDUNG, iNews.id - Sejak pandemi Covid-19 berlangsung, Bandung Zoo (Kebun Binatang Bandung) harus memutar otak untuk bisa tetap bertahan. Ketiadaan pengunjung akibat penutupan, membuat pemasukan menjadi nihil. Sementara ada pengeluaran yang bersifat konstan, yakni perawatan satwa.

Kosongnya pemasukan berimbas pada kehidupan satwa di Bandung Zoo. Menurut perhitungan pengelola, Bandung Zoo hanya memiliki anggaran untuk merawat satwanya hingga empat bulan ke depan. Itu pun dengan efisiensi dan penghematan pengeluaran, antara lain pengurangan jatah makan satwa.

“Satwa jelas tetap kita kasih makan, tapi beberapa opsi kita tempuh agar bisa tetap bertahan. Jumlah porsinya kita kurangi, tetapi tetap masuk kesejahteraan satwa,” kata Marketing Communication (Marcom) Bandung Zoo, Sulhan Syafii, Jumat (1/5/2020).

Dijelaskan dia, hewan-hewan karnivora sehari makan, sehari tidak. “Zaman normal juga begitu, tapi sekarang porsinya kita kurangi. Harimau Benggala yang dulu sekali makan 10 kg, sekarang jadi 8 kg. Sementara hewan-hewan herbivora bisa kita kasih makan rumput gajah atau tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar sini,” tutur Sulhan.

Jika setelah empat bulan ke depan penutupan masih berlangsung atau tidak ada bantuan, pengelola Bandung Zoo memiliki skenario terburuk, yaitu dengan cara memotong rusa, untuk dijadikan makanan satwa karnivora.


Editor : Rangga Permana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network