BANDUNG, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat mengakui banyak wisatawan yang berencana berlibur ke Bali, membatalkan perjalanannya. Hal ini terjadi menyusul kebijakan Pemprov Bali mewajibkan swab test untuk penumpang pesawat udara.
"Saya sudah dengar banyak penumpang yang membatalkan penebangan ke Bali, sangat banyak setelah diberlakukannya wajib tes swab mulai 18 Desember 2020 besok," kata Ketua Asita Jabar Budijanto Ardiansjah, Kamis (17/12/2020).
Menurut dia, ketentuan swab test menyebabkan pengeluaran masyarakat tinggi. Karena, untuk swab test setidaknya diperlukan biaya Rp900.000. Biaya swab test, bahkan lebih tinggi dari tarif pesawat untuk beberapa tanggal penting.
"Ini kan sangat menggangu bagi kami sektor pariwisata yang baru merangkak naik. Yang dirugikan banyak, tidak hanya industri travel agen, tetapi juga industri hotel, airline, dan lainnya," ujar dia.
Menurut dia, kebijakan Pemprov Bali bahkan merembet ke daerah lain. Itu karena Bali menjadi destinasi wisata favorit masyarakat. Bahkan, beberapa daerah diperkirakan bakal menerapkan kebijakan serupa.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait