BANDUNG, iNews.id - Untuk memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), DPW PKS Jawa Barat bekerja sama dengan Fraksi PKS DPRD Jawa Barat menggelar lomba “Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno 2021”. Pemenang lomba unik ini Aip Syarifudin dari Kabupaten Ciamis.
Aip Syarifudin pun terpilih untuk mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional. Pemenang lomba ditentukan berdasarkan kategori yang sudah ditetapkan panitia DPW PKS Jabar.
Pengumuman pemenang lomba ini dilaksanakan secara daring via zoom meeting di Kantor DPW PKS Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (15/8/2021). Sedangkan para peserta menghadiri pengumuman pemenang lomba itu dari rumah masing-masing.
Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, lomba ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia (WNI), baik pria maupun wanita. Bahkan lomba ini boleh diikuti oleh semua kelompok umur, anak-anak, remaja, dan dewasa.
"Acara tersebut disambut antusias warga Jabar. Tidak kurang dari 126 orang berpartisipasi dalam lomba dengan mengirimkan video membaca teks proklamasi mirip suara Bung Karno," kata Ketua DPW PKS Jabar.
Kang Haru, sapaan akrab Haru Suandharu, lomba membaca teks proklamasi mirip Bung Karno adalah tahap awal dalam menghayati perjuangan para pemuda dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Mereka telah lulus ujian dengan memilih untuk menjadi pahlawan pelopor kemerdekaan.
"Semoga dengan membaca teks proklamasi ini kita mendapat pelajaran dari para pahlawan bangsa, selain mengingat para proklamator, kita pun harus mengingat orang-orang di balik peristiwa itu terjadi. Karena dalam urusan publik tidak ada Superman, yang ada adalah supertim, demikian dari dulu kala hingga hari ini dan ke depan," ujar Kang Haru.
Pada puncak acara lomba diisi oleh orasi kebangsaan Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu. Dalam orasinya, Haru mengatakan, Indonesia dengan usia 76 tahun, jika diukur oleh usia manusia, tentu sudah cukup lanjut. Tetapi jika diukur dengan usia sebuah negara, boleh jadi masih sangat muda.
Pandemi Covid-19 ini, kata Haru, ujian bagi kepemimpinan dari tingkat pusat sampai daerah, bahkan juga bagi partai politik. Pandemi yang menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi ini tidak bisa diselesaikan dengan pencitraan, tidak bisa juga dengan manajemen sinetron.
"Krisis ini harus diselesaikan dengan sikap kepemimpinan yang mengedepankan kepeloporan dan keberanian untuk mengambil risiko,” ujar Kang Haru, sapaan akrab Haru Suandharu.
Kang Haru menyentil politisi yang telah melakukan ancang-ancang untuk berkompetisi pada tahun politik 2024. “Kita dihadapkan pada pilihan, apakah kita akan mengedepankan kepentingan pribadi, golongan atau bangsa. Bahkan yang lebih pahit adalah apakah kita akan memilih menjadi pahlawan, penonton atau naudzubillah menjadi seorang pengkhianat?” tutur Ketua DPW PKS Jabar.
Pidato Kang Haru ditutup dengan dua pantun,
Sungguh indah bunga melati
Semerbak segarkan jiwa
Jadilah Pahlawan sejati
Pembela bangsa merdeka
Sekuntum mawar penawar hati
Tumbuh ditaman indah berseri
Jadilah Pemimpin sejati
Yang cinta rakyat dan negeri ini.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait