JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Al Isra Ayat 32 sangat penting diketahui agar bisa membaca Alquran sesuai kaidah bacaannya. Salah satu jalan agar bisa membaca Alquran yakni dengan mempelajari ilmu tajwid.
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya.
Hukum Tajwid Surat Al Isra Ayat 32
Surat Al Isra ayat 32 ini membahas tentang larangan zina yang merupakan perbuatan keji dan jalan yang sangat buruk. Zina adalah perbuatan haram, yang ancaman hukumannya di dunia berupa cambuk 100 kali bagi yang statusnya ghairu muhshan, dan hukuman mati dengan cara dirajam (dilempari batu) apabila statusnya muhshan.
Sedangkan di akhirat nanti, tentu sudah menunggu hukuman yang pedih, karena dosa zina itu adalah dosa besar.
Berikut bacaan Surat Al Isra Ayat 32 Latin, Arti, Makna:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Latin: Walaa Taqrabuzzinaa innahuu kaana faahisyatan wasaaa a sabiila.
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra ayat 32)
Dalam Surat Al Isra Ayat 32 ini, ada beberapa hukum bacaan tajwid yang perlu diperhatikan.
Berikut hukum tajwid Surat Al Isra Ayat 32 lengkap dengan penjelasan dan cara membacanya:
1. وَلَا
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. تَقْرَبُو
Hukum tajwidnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan ringan.
3. تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ
Hukum tajwidnya Alif lam syamsiyah atau idgham syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah za. Dibaca idgham masuk ke huruf za dengan menghilangkan alif lam.
4. الزِّنٰۤى
Hukum tajdiwnya Mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. cara bacanya bisa dibaca dengan panjang 2, 4 atau 5 harakat.
5. اِنَّه
Hukum tajwidnya ghunnah. Alasannya, karena nun bertanda tasydid. Cara membacanya dengan dengung dan ditahan 3 harakat.
6. نَّهٗ
Selain ghunnah, ada hukum tajwid lain pada kalimat innahuu yakni huu sebagai dhamir ha dihukumi Mad shilah qashirah. Hal ini karena huruf dhamir ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat atau satu alif.
7. كَانَ
Hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. فَاحِشَةً
Hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
9. وَسَآءَ
Terdapat hukum tajwid Mad wajib muttashil karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Cara membacanya panjang 4 atau 5 harakat.
10. سَبِيْلًا
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. سَبِيْلًا
Selain terdapat hukum tajwid mad asli, pada kalimat Sabiila tersebut juga terkandung hukum tajwid Mad ‘iwadh. Sebab, ada lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf.
Adapaun cara membacanya yakni tanwin dihilangkan dan dipanjangkan 2 harakat.
Demikian hukum tajwid Surat Al Isra ayat 32 lengkap dengan penjelasan dan cara bacanya yang bisa menjadi panduan dalam mempelajari ilmu tajwid.
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait