BANDUNG BARAT, iNews.id - Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan, banyak pelaku UMKM di yang benar-benar kesulitan, tak tersentuk bantuan pemerintah daerah. Padahal mereka sangat kesulitan, bahkan terancam gulung tikar akibat pandemi 2 tahun terakhir.
Ketua Hipmikimdo KBB Saiful Rachman mengatakan, penyaluran bantuan anggaran Rp2,4 miliar yang digelontorkan Pemda KBB bagi pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19, harus transparan dan tepat sasaran.
Tahun lalu, 2020, kata Saiful, ada bantuan kepada pelaku UMKM di KBB. Namun karena mekanisme penyaluran tidak jelas, banyak pelaku UMKM termasuk anggota Hipmikimdo, tidak dapat bantuan.
"Jangan sampai tahun ini juga seperti itu lagi. Apalagi anggaran yang digelontorkan cukup besar Rp2,4 miliar. Makanya ini harus jadi perhatian bersama agar penyalurannya efektif dan tepat sasaran," kata Ketua Hipmikimdo KBB, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Syaiful, bantuan dari Pemda KBB kepada pelaku UMKM disaat pandemi seperti ini merupakan hal yang tepat. Hanya saja bantuan itu harus menyeluruh dan tidak ada pemilahan. Sehingga harus UMKM yang benar-benar layak dibantu dan sangat membutuhkan bantuan yang bisa merasakan manfaatnya.
Dia menilai, belum ada informasi yang utuh terkait dengan mekanisme penyaluran, kriteria UMKM penerima bantuan, jumlah nominal yang diterima, jumlah quota UMKM penerima bantuan, dll. Dinas Koperasi dan UKM KBB juga mesti melibatkan komunitas-komunitas pelaku usaha yang ada di KBB untuk menyampaikan informasi terkait bantuan ini.
"Jangan hanya satu atau dua komunitas yang diinformasikan dan dilibatkan dalam penyaluran bantuan tersebut. Nantinya bisa memicu kecemburuan," ujar Syaiful.
Jika tidak ada pemerataan informasi dan pelibatan ke komunitas-komunitas pelaku usaha UMKM yang ada di KBB, maka itu tidak fair dan tidak sehat. Sebab seharusnya pemerintah daerah memfasilitasi, mengayomi dan menjalin kemitraan dengan seluruh komunitas pelaku usaha UMKM yang ada di KBB.
"Pastinya kami juga selaku bagian dari pelaku usaha UMKM di KBB akan ikut memantau pelaksanaan penyaluran bantuan anggaran Rp2,4 miliar ini agar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
bantuan umkm pelaku umkm umkm UMKM Bangkit bandung barat kabupaten bandung barat Pemda KBB dampak pandemi covid-19 pandemi Covid-19
Artikel Terkait