Produk itu, kata dia, kini telah dijual di dua toko atau kafe Lupba di Bandung. Yaitu di Graha Kadin Jabar dan BTC Mal di Jalan Djunjunan, Kota Bandung. Namun untuk di Graha Kadin Jabar saat ini sedang dalam proses renovasi tempat. Pihaknya juga memfasilitasi dengan membuka penjualan di beberapa market place.
Untuk di BTC, kata dia, Lupba hadir dengan konsep cafe. Di mana memanfaatkan tempat yang berdekatan dengan sejumlah travel jurusan Bandung-Jakarta, sehingga bisa dijadikan tempat menunggu sambil menikmati beberapa menu spesial hingga belanja oleh-oleh.
"Sejauh ini responsnya cukup bagus, walaupun baru tiga bulan hadir, omzet kami terus meningkat. Apalagi ada beberapa produk yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Menariknya lagi, semua yang kami jual adalah produk dalam negeri buatan para alumni Unpad," kata dia.
Lebih lanjut dia menceritakan, kehadiran Lupba tak bisa dilepaskan dari keberadaan dua sosok yang menjadi inisiator. Yaitu Kang Azoo (Dr Ary Zulfikar SH MH) yang merupakan lawyer dan Teh Dete (Dr Dewi Tenty Septiani SH MH) seorang notaris dan pemerhati UMKM.
Saat itu, ketika Kang Zoo akan mencalonkan diri sebagai calon ketua IKA Unpad dari jalur independen, mencetuskan ide menggerakkan alumni yang menjadi entrepreneur. Walaupun saat itu dia memilih mundur sebagai calon, namun idenya tetap dijalankan dan memberi kenaikan bagi banyak alumni.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait