Sementara kalau figur dari ekternal yang bersangkutan perlu melakukan pemetaan dulu bagaimana kondisi KBB. Mengingat jabatan sekda ini merupakan posisi top di birokrasi atau bisa disebut jenjang karir paling tinggi bagi ASN. Sehingga resistensinya terbilang lebih banyak, sehingga diperlukan figur yang kuat.
"Masing-masing ada plus minusnya. Yang paling utama adalah chemistry dan hubungan emosional harus terbangun karena Sekda KBB saat ini tantangannya sangat berat, karena harus bekerja di sisa masa jabatan Bupati Hengki," tuturnya.
Meski begitu, lanjut dia, ada baiknya memang untuk jenjang karir Sekda ini memunculkan ASN di KBB dalam birokrasi. Sebab itu pun menjadi sebuah penghargaan bagi ASN KBB. Sehingga ketika dari tujuh figur internal dari KBB tidak terpilih, menjadi sebuah ironi karena kalah bersaing dengan pejabat dari luar.
"Masyarakat di KBB masih banyak berharap pada birokrat internal, namun muncul calon dari luar. Hanya saja yang saya khawatirkan adalah bagaimana Pa Hengki bisa berchemistry dengan Sekda yang baru untuk menyelesaikan tugas-tugas akhirnya," kata dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait