Gua yang sempat disebut sebagai tempat tinggal Nuryana bersama istri. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Hidup di dalam gua pada era sekarang menjadi sesuatu yang tidak lazim. Namun, warga Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan kabar adanya pasangan suami-istri (pasutri) Nuryana-Tuti, warga Desa Majasari, Kecamatan Ligung, yang disebut-sebut tinggal di dalam gua.

Nuryana dan Tuti, sempat menjadi perbincangan warga setelah mereka disebut-sebut tinggal di dalam gua. Kabar itu seperti yang ditulis di dalam sebuah artikel berita, dikutip dari tayangan YouTube. Dalam artikel itu disebutkan bahwa seorang wanita yang bernama Tuti memilih tinggal di sebuah goa bersama sang suami. Gua tersebut terletak di bawah lahan permakaman.

Minggu (6/11/2022) siang, reporter MPI mencoba menelusuri kabar tersebut dengan mengunjungi lokasi yang dimaksud. Secara rinci, gua tersebut berada di area Permakaman Buyut Tianganjung, Desa Majasari. 

Dari letak, permakaman itu memiliki jarak yang lumayan jauh dengan permukiman. Terletak di tengah sawah dan dibatasi sungai, lahan areal permakaman itu cukup rindang dengan banyaknya pohon-pohon besar. 

Di ujung areal permakaman sendiri terdapat jurang, atau warga setempat biasa menyebutnya gawir. Di bagian bawah gawir itulah terdapat gua, yang menghadap ke lahan pertanian yang ditanami kangkung dan genjer.

Begitu tiba di lokasi, suasana teduh begitu terasa. Deretan pohon-pohon besar dan kicauan berbagai jenis burung liar, menguatkan kesan keasrian areal permakaman yang di dalamnya terdapat Goa.

Seperti pada umumnya goa yang memiliki lubang panjang. Pemandangan tersebut juga terlihat di guaa yang disebut-sebut menjadi tempat tinggal Nuryana bersama sang istri. Bagi yang ingin masuk, harus menundukkan badan lantaran mulut gua itu memiliki ketinggian yang rendah. Begitu berada di dalam, orang yang masuk bisa berdiri tegak. 

Namun, gua tersebut bukan lah gua yang dibuat oleh orang-orang terdahulu, apalagi manusia prasejarah. Gua itu baru hadir setelah dibuat oleh Nuryana sekitar 7 tahun lalu.

"Sekitar tujuh tahunan lalu," kata Nuryana, mengawali cerita ihwal kabar dirinya tinggal di dalam gua.

"Jadi sebenarnya nggak tinggal di dalam gua. Tapi memang setiap hari kami ke sini, karena ya punya ladang. Ini yang ditanami Kangkung ini, lahan saya. Dan saya dari kecil sudah terbiasa diajak ke sini sama ayah," lanjut dia, menanggapi kabar itu.


Keberadaan goa sendiri, memerlukan waktu yang cukup lama. Diakuinya, dia sendiri yang membuat galian di gawir, hingga akhirnya 'lahir' lah gua milik pribadi itu.

"Nggak sekaligus. Tanah dari galian itu, saya gunakan untuk mengurug jalan yang ke arah sungai. Tadinya kan curam banget," papar dia. 

"Selesai menggali, terus disemen gitu. Dan itu pun sama, nggak sekaligus. Ini panjangnya sekitar 10 meter, dan ada pintu keluar juga. Jadi lubangnya teh ada dua," lanjut dia.

Terkait tujuannya membuat gua, Nuryana mengaku memang sengaja. Namun, tidak berati sengaja membuat gua, melainkan hanya untuk berteduh, ketika capai atau turun hujan saat mengolah lahan miliknya.

"Buat neduh aja. Terus sekarang banyak yang nyebut gua. Kalau pas ujan, neduh di dalam teh, enak. Nggak kaget sama petir juga. Ya di dalam juga bisa salat, karena kan tinggi," ujar dia.


Selain gua, di loaksi itu juga terdapat gubuk terbuat dari bambu dan kayu. Gubuk itu digunakan untuk berteduh, saat cuaca cerah. "Ya kaya sekarang ini, pas cerah kita di sini. Kalau hujan, yang masuk ke gua," kata Tuti, istri dari Nuryana.

"Kalau malam mah kita pulang A. Itu nyicil bikinnya. Ini aja, gubuk ya bikin sendiri, masang asbes. Kami siang ke sini, kalau malam pulang. Jadi nggak tinggal menetap di sini," turu dia.

Di sisi lain, Kasi Pemerintahan Desa Majasari, Cecep Mulyana menjelaskan, Nuryana merupakan salah satu warga di desa itu. Dia merupakan warga Blok Trisari, Desa setempat.

"Dia punya ladang di sana. Jadi, ya biasa ke ladang, kalau malam mah pulang," ujar dia.

Di lokasi sendiri, selain gua, ada juga patung-patung hasil kerajinan Nuryana. Setidaknya ada empat patung yang terdiri dari tiga patung hewan dan satu patung manusia. Untuk patung manusia, terdapat di atas pintu masuk gua. "Dia mah orangnya kreatif," ucap dia.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network