BANDUNG, iNews.id - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menanggapi santai hasil survei yang dirilis litbang salah satu media nasional. Hasil survei tersebut menyebutkan jika elaktabilitas Pasangan RINDU disalip pesaingnya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, posisi hasil survei yang dilakukan lembaga penelitian selalu mengalami naik turun. Sehingga, apa yang telah dirilis litbang media nasional tersebut bukan menjadi patokan.
"Memang dengan pasangan Deddy-Dedi kita naik turun. Hari ini, saya mendapatkan informasi justru hasil survei SMRC pasangan RINDU naik lagi di posisi pertama," kata Kang Emil usai melakukan blusukan di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (15/3/2018).
Emil menyebutkan, hasil survei yang saling susul itu adalah hal yang biasa dan wajar. Namun, kata dia, pasangan RINDU masih memiliki waktu sekitar 100 hari atau tiga bulan ke depan hingga waktu pencoblosan pada 27 Juni 2018 mendatang. Sisa waktu tersebut akan dimanfaatkan pasangan RINDU untuk melakukan gebrakan dan pergerakan yang bisa meyakinkan masyarakat. "Kita tunggu saja di hari H-nya saja," ujar Emil.
Wali Kota Bandung nonaktif ini mengakui jika dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menjadi pesaing paling ketat.
Seperti diketahui, litbang salah satu media cetak nasional merilis hasil survei terbaru pasangan cagub-cawagub Jabar 2018. Dari hasil tersebut diketahui elektabilitas pasangan Rindu berada di posisi ke dua dengan angka 39,9 persen. Sementara elektabilitas pesaingnya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi naik ke posisi pertama dengan angka 42,8 persen suara.
Sementara di posisi ke-tiga masih diraih pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dengan angka 7,8 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) menggaet 3,1 persen. Adapun 6,4 persen responden tidak menjawab atau rahasia.
Sebelumnya Ketua Tim Pemenangan RINDU, Saan Mustopa menyebut, hasil survei itu harus dijadikan penyemangat bagi tim RINDU untuk bekerja lebih keras lagi dan meningkatkan soliditas. Mesin partai pengusung RINDU juga harus bekerja lebih maksimal. “Sebab partai punya struktur sampai di tingkat bawah,” ujar Saan.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait