Rektor ITB menuturkan, satu hal yang akan dibahas lebih lanjut adalah terkait swakelola SBM yang menjadi puncak persoalan polemik di sekolah tersebut. Rektorat berkomitmen mencari solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Memang ini persoalan pelik, tapi kami diberi kemampuan untuk membahas ini. Kami mohon maaf atas polemik tersebut. Mohon maaf kepada orang tua, alumni, dan lainnya yang menitipkan anaknya di ITB. Amanat orang tua ini yang kami sangat pegang. Kami sangat rasakan kegalauan dan keresahan yang terjadi," tutur Rektor ITB.
Prof Reini berharap, berbagai persoalan ini akan segera ditemukan solusinya. Sehingga SBM ITB kembali berjalan normal seperti biasa.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait