"Kondisi ini terjadi karena kenaikan harga Pertamax dan pengurangan kuota pasokan BBM subsidi jenis Pertalite di setiap spbu sejak awal 2022. INi berdampak pula terhadap menurunnya omzet SPBU hingga 90 persen dari biasanya," kata Pengawas SPBU Sangkuriang Dimay Mardian.
Saat ini, ujar Dimay Mardian, Pertamina mengurangi kuota BBM jenis Pertalite sejak awal 2022 lalu, dari 16.000 kiloliter, kini menjadi 8.000 kiloliter per hari. Akibatnya, Pertalite cepat habis.
Sementara itu di Kabupaten Subang, BBM Pertalite di jalur pantai utara (pantura) langka. Berdasarkan pantauan, sedikitnya tiga s-p-b-u di jalur pantura Subang pada sejak Sabtu (2/4/2022) tak memiliki stok Pertalite.
Editor : Agus Warsudi
bbm pertamax harga pertamax harga pertamax naik pertamax pertamax naik bbm pertalite pertalite kota bandung kota cimahi Kabupaten Subang
Artikel Terkait