Tarma mengungkapkan, agar tidak merugi, dia terpaksa memperkecil ukuran tahu tempe dan menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi.
"Kalau keuntungannya tipis maka kita sebagai perajin sudah dipastikan tombok. Karena ada karyawan yang harus kita bayar, belum bayar minyak, dan belum lagi bayar listrik," ujar dia.
Tarma berharap, soal melambungnya harga kedelai saat ini segera mendapat perhatian dari pemerintah. "Semoga pemerintah dapat mempertimbangkan terkait naiknya harga kedelai saat ini dan memperhatikan pelaku usaha kecil seperti kita," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait