"Akibatnya biaya produksi melambung tapi tidak sebanding dengan penjualan. Saat ini penjualan menurun karena daya beli masyarakat yang masih rendah akibat pandemi," ujarnya.
Mogok produksi massal para perajin tahu ini berdampak terhadap para pedagang di pasar. Walaupun hari ini masih ada tahu karena perajin tahu memproduksi pada subuh, pedagang akan libur dan pulang kampung. "Sebab barang yang akan dijual seperti tahu dan tempe tidak ada," kata Yudha, pedagang tahu.
Para pengrajin, pedagang, dan masyarakat berharap pemerintah segera menyetabilkan harga kedelai impor kembali normal Rp11.000 per kilogram.
Editor : Agus Warsudi
perajin tahu dan tempe Tahu dan tempe harga tahu tempe pedagang tahu tempe perajin tahu tempe produsen tahu tempe tahu tempe kota bandung
Artikel Terkait