Meskipun terjadi kenaikan harga, kata Maulana, pasokan beras di Pasar Palabuhanratu masih dalam kondisi aman. Kendati begitu, terjadi pengurangan stok akibat pengiriman beras dari daerah seperti Banten dan Jampang yang mengalami penurunan. Stok yang awalnya sekitar 10 ton kini berkurang menjadi sekitar 5 hingga 6 ton.
Sementara, Harga beras termurah yang sebelumnya berada di kisaran harga Rp7.000 hingga 9.000 per liter, kini sudah sulit ditemukan. Jika ada, jumlahnya sangat terbatas, mungkin hanya 1 atau 2 liter, dan kualitasnya pun dianggap rendah.
"Masyarakat diharapkan untuk bijak mengelola keuangan dan mempertimbangkan alternatif lain dalam pemenuhan kebutuhan pangan mereka," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait