"Kesuksesan itu karena kekompakan satu komando. Nah, dalam hal ini juga sama, jangan menunggu pas kejadian kita baru panik. Ini mumpung belum datang, kita belajar dari pandemi," tutur Gubernur Jabar.
Dalam kesempatan sama, Kang Emil mengapresiasi pengelolaan pertanian di Jabar yang surplus produksi beras hingga 1,5 juta ton setiap tahunnya.
"Kita surplus setiap tahun 1 sampai 1,5 juta ton, sehingga rakyat tidak ada yang kelaparan oleh urusan makanan pokok, yaitu beras," ucap Kang Emil.
Kang Emil menyatakan, benih padi yang diproduksi di Jabar merupakan varietas unggul terbaik se-Indonesia, di antaranya Ciherang, Mekongga, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 48, dan Inpari 49 Jembar.
"Keluarbiasaan pertanian Jawa Barat diperlihatkan di hari ini, yakni dari benih -benih juara dari berbagai lembaga yang menjadikan Jabar sebagai provinsi yang memiliki benih tanaman khususnya padi terbaik se-Indonesia," ujarnya.
"Kita produsen padi yang dikonsumsi hanya dua per tiganya oleh Jawa Barat, sisanya kita ekspor dan jual ke mana-mana karena benih dan bibit yang baik ini menghasilkan padi berkualitas dan panen berlimpah," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Resesi Ekonomi resesi ekonomi global ketahanan pangan ketahanan pangan nasional sektor pangan gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil
Artikel Terkait