Gunung Tangkuhan Parahu di wilayah KBB dan Kabupaten Subang dinilai memiliki kesamaan dengan Gunung Semeru, yakni memiliki letusan freatik yang bisa terjadi tiba-tiba tanpa gejala vulkanik. (Foto: Dok.MPI)

Akibatnya, saat itu Gunung Tangkuban Parahu sempat ditutup sementara bagi wisatawan. Penutupan dilakukan karena terdapat gas vulkanik yang dapat membahayakan manusia dari dasar kawah. Masyarakat atau pengunjung pun dilarang untuk mendekat ke kawah tersebut dalam radius 5 km. 

"Intinya bagaimana caranya untuk meminimalisir risiko bencana baik korban jiwa ataupun materi, sehingga rencana kontijensi harus dilakukan," tuturnya. 

Kepada masyarakat di sekitar Cikole dan Lembang terus secara kontinyu diberikan sosialisasi termasuk pembentukan desa tanggap bencana. Agar ketika terjadi kondisi darurat masyarakat bisa mengetahui apa yang harus mereka lakukan supaya terhindar dari bencana. 

"Langkah-langkah mitigasi dari pemerintah daerah sangat penting dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, gunung meletus, dan lain-lain," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network