"Ada dua simbol tangguh dan tumbuh. Itu satu pesan bahwa kami jas merah, tidak akan meninggalkan sejarah karena ada banyak nakes yang meninggal dunia, salah satunya peneliti vaksin Sinovac," tutur Gubernur Jabar.
Kang Emil mengatakan, Pemprov Jabar pun kini tengah merumuskan santunan yang akan diberikan kepada anak-anak yang terpaksa menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia akibat Covid-19, salah satunya masa depan pendidikan.
"Kami sudah merapatkan, di sini juga ada DPRD. Semua yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena Covid, pendidikannya diurus minimal sampai SMA dan SMK, pada dasarnya sudah gratis," ucap Kang Emil.
Selain pendidikan, ujarnya, Pemprov Jabar pun akan memperhatikan kesehatan para anak yatim piatu itu. Terlebih, banyak pihak yang juga ingin berpartisipasi menyantuni mereka.
"Tentu ada kesehatan di luar biaya pendidikan, akan kita rumuskan. Saya juga melihat masyarakat banyak yang ingin berpartisipasi menyantuni. Kami sedang rumuskan," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil monumen Monumen Pejuang Covid dampak pandemi covid-19 pandemi covid pandemi Covid-19
Artikel Terkait