Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka Executive Education Program For Young Political Leaders Programe. (FOTO: ISTIMEWA)

Airlangga Hartarto menuturkan, salah satu dari tantangan 5C, yaitu Climate Change atau Perubahan Iklim, akan senantiasa menjadi topik penting di masa depan. “Bumi kita ini sebenarnya tidak sedang baik-baik saja. Perubahan iklim terutama diakibatkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbon dengam membakar energi fosil, seperti minyak bumi dan batu bara, telah mengakibatkan suhu rata-rata bumi saat ini lebih panas 1,1 derajat daripada awal 1900-an,” tutur Airlangga Hartarto.
                            
Indonesia, kata Airlangga Hartarto, sudah menandatangani perjanjian dunia di Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim dan Paris Agreement pada 2015 untuk menjaga agar kenaikan suhu bumi di abad ini tidak mencapai 2 derajat, bahkan kalau bisa tidak lebih dari 1,5 derajat.

“Apa bedanya kalau suhu naik 1 sampai 2 derajat? Sekilas dampaknya kecil, tapi sebetulnya bumi dan banyak makhluk di dalamnya sangat sensitif. Dalam kondisi normal, suhu tubuh manusia 36-37 derajat Celsius. Naik sedikit menjadi 38-39 derajat, kita sudah sakit demam dan tidak bisa beraktivitas,” ucapnya.

Airlangga Hartarto menyatakan, banyak flora dan fauna penting yang ikut merawat ekosistem bumi akan mati. Permukaan air laut akan naik. Banyak kota yang terletak di tepi laut akan tenggelam. Cuaca akan menjadi ekstrim. Pada saat musim kering, terjadi kekeringan dan gagal panen.

“Pada saat musim hujan, sebut Airlangga, terjadi banjir dan longsor. Kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat yang susah-payah kita bangun, bisa mundur lagi. Sebab itu Golkar harus hadir untuk masa depan,” ujar Airlangga.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network