CIANJUR, iNews.id – Gerakan Tani Syariat Islam (Gertasi) Cianjur resmi dilantik untuk periode 2025–2030. Pelantikan ini menjadi tonggak awal penguatan sektor pertanian berbasis syariat Islam di Kabupaten Cianjur yang digelar di SMK Pelita, Desa Sukamanah, Kamis (3/7/2025).
Pengurus Gertasi Cianjur dikukuhkan langsung oleh Ketua Harian Pusat Gertasi, Andi Yuslim Patawar, serta disaksikan Bupati Cianjur, Dr Wahyu Ferdian dan Sekjen Gertasi.
"Jadi kita sepakat kami dari Gertasi mendukung program Presiden Prabowo, Gubernur Jawa Barat KDM dan Bupati Cianjur Pak Wahyu," ujar Andi Yuslim Patawari yang juga menjabat Plt Sekjen Partai Perindo.
Dalam sambutannya, Andi Yuslim menyampaikan kehadiran Gertasi Cianjur diharapkan dapat memperkuat sinergi antara petani, pemerintah, dan lembaga swasta.
"Karena kemandirian pangan adalah cita-cita kita agar tercapai ke tangan pangan Indonesia bisa mandiri, bisa berdaulat di sektor pangan. Tentu ini menjadi program kualitas dari Gertasi," katanya.
Dia juga menegaskan pentingnya transformasi teknologi untuk para petani guna menciptakan pertanian yang maju dan sejahtera.
Bupati Cianjur, Dr Wahyu Ferdian, menilai Gertasi Cianjur memiliki peran penting sebagai penghubung antara petani dan teknologi modern.
“Gertasi menjadi jembatan bagi petani kita, terutama generasi muda, agar tertarik terjun ke sektor pertanian," kata Wahyu.
Menurutnya, pertanian modern tidak hanya mengandalkan tenaga fisik, tetapi juga strategi dan inovasi agar hasilnya lebih optimal. Dia menyebut penghasilan petani bisa melebihi UMR jika sistem pertaniannya dimodernisasi.
Ketua Gertasi Cianjur, Muhammad Toha, menargetkan ekspansi program ke seluruh kecamatan dengan fokus pada mekanisasi dan pertanian organik.
“Kami akan menyebar ke wilayah yang memiliki potensi pertanian, dengan fokus pada pengembangan pertanian berbasis bahan organik dan mekanisasi modern,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait